Mimpi Tadi malam

Sebelum ku hilangkan ingatan mengenai mimpi tadi malam karena mekanisme otakku yang otomatis, mari kita tulis saja biar abadi. At least klo internet nggak kolaps. Oke?

konteks

Beberapa hari sebelum ini aku selalu(bukan sering, kadang-kadang, atau satu hari luput) begadang. Sering aku isi dengan memuaskan isi kepala(penasaran, hiburan; kebahagiaan, contohnya: mencari barang online menarik, membandingkannya dengan sejenis, yang nggak pernah akan ku beli, kusimpen aja hehe). Begadangku kuberhentikan habis sholat subuh. Klo orang mungkin bilang, ritme circadian ku hancur. Jadi, dengan malam tadi aku tidur 'agak' lebih awal bisa menjadi sebuah anugerah bagi tubuhku dan memberikan aku sebuah pemrosesan alam bawah sadar yang bagi beberapa orang menganggapnya alat untuk memprediksi masa depan( intensiku menulis ini mungkin hasil alam bawah sadarku(mimpi), bisa ada kaitannya dengan apa yang akan terjadi pada masa depan).

dua adegan inti

semikonduktor
tambang malaysia

Sudah, hanya itu kepingan yang kuingat. Unsur sebjektifnya sangat aku kurangi. Selebihnya interpretasi atau (bentar aku sedang mencari kata yang ku ingat dari pakar neurosains 'ryu hasan', 30 menit masih nyari belum ketemu, oh dah ketemu, ku kira bukan 'intersubjective reality' yang cari, tadi sempat bimbang ) bahasa kerennya 'unsur yang berbeda namun terikat dengan intersubjective reality'. Ya, setelah ini kujabarkan persepsi subyektifku terkait mimpi tadi.